Senin, 12 Maret 2012

Apa itu Kony 2012, SCAM atau tidak?




Kony 2012 adalah sebuah kampanye yang mewabah di internet sejak 5 Maret 2012. Gue menemukan info tentang Kony 2012 ini di Google dan Youtube, dan karena itu gue semakin tertarik untuk mencari tau apa itu Kony 2012:
Secara garis besar Kony 2012 adalah sebuah kampanye yang dibuat oleh organisasi bernama Invisible Children yang didirikan oleh Jason Russel. Kampanye ini bergerak untuk mengajak orang-orang di seluruh dunia untuk membantu menangkap seorang pemimpin pemberontak Joseph Kony di Afrika, Uganda. Dia telah terbukti menculik puluhan ribu anak di Uganda selama 26 tahun. Anak-anak yang diculik dijadikan budak olehnya. Selama ini, tidak ada yang mengetahui siapa dan apa yang telah diperbuat Joseph Kony. Dan hebohnya kampanye Kony 2012 dimulai dari sebuah video di Youtube yang berjudul "Kony 2012" yang sekarang kira-kira telah mencapai 73 juta views dan diprediksikan akan terus bertambah lagi. Dari banyaknya pendukung gerakan Kony 2012 ini, ada juga beberapa penentang kampanye ini karena mengira Kony 2012 hanya sebuah propaganda Amerika untuk mengambil alih Uganda. Tapi itu belum sepenuhnya terbukti.

Nah, sekarang untuk penjelasan lebih detailnya, ada beberapa hal yang perlu dibahas mengenai Kony 2012:
Invisible Children?
Joseph Kony?
Kony 2012 SCAM?

Siapakah Invisible Children?



Menurut profil versi CBN, Jason Russel dan dua mahasiswa film lain, Bobby Bailey dan Laren Poole, membeli kamera di eBay dan pergi ke Afrika pada 2003, dan menuju Uganda di mana mereka menemukan 'anak-anak yang miris dan ketakutan di Uganda utara'. Perjalanan itu menghasilkan film dokumenter yang dirilis pada 2005 diberi judul Invisible Childern. Trio itu kemudian membentuk sebuah organisasi dengan nama yang sama.

Dalam situs Invisble Childern di http://www.invisiblechildren.com disebutkan bahwa tujuan mereka ialah membantu pendanaan dan pembangunan sekolah di Afrika dan juga mengedukasi kaum muda Amerika mengenai apa yang terjadi di Afrika. Invisible Children berkantor di gedung kecil di San Diego, di mana tiga pendirinya dibesarkan. Kini organisasi itu memiliki 40 staf dan 100 tenaga magang tanpa upah, yang bertugas melatih orang-orang selama enam pekan di markas utama demi menyebarkan kabar mengenai kekejaman LRA (Lord's Resistance Army).

Lembaga itu kemudian membentuk lima grup yang melakukan 'road show' dari kampus ke kampus dan gereja ke gereja di penjuru AS dan Kanada, tidur di rumah-rumah orang asing. Salah satu anggota dari setiap grup berasal dari Afrika dan mereka mengisahkan pengalaman hidup mereka. Tragedi menghantam pada 2010 ketika satu anggota Amerika organsiasi tersebut termasuk dari 74 korban tewas akibat ledakan di tengah kerumunan yang sedang menyaksikan final Piala Dunia di Uganda. Nate Henn, nama anggota tersebut terkena oleh serpihan mematikan dari salah satu ledakan.

Tahun lalu, organisasi tersebut memasang radio berfrekuensi tinggi di hutan-hutan paling terpencil di Afrika untuk membantu melacak serangan milisi di Kongo, Republik Afrika Tengah dan Sudan Selatan. Warga tanpa sambungan telepon dapat melaporkan serangan di radio kepada mereka yang bertugas lalu menayangkan dalam situs internet bernama, LRA Crisis Tracker. Tujuan dari kampanye ini adalah pada tahun 2012 kejahatan yang tidak waras bisa berakhir.

Mengenai dokumentasi Jason Russel di Uganda, pada musim semi tahun 2003, pembuat film Jason Russel, Bobby Bailey, dan Laren Poole melakukan perjalanan ke Afrika untuk mendokumentasikan tentang Darfur. Sebaliknya, mereka mengubah fokus mereka kepada konflik yang terjadi di Uganda utara, konflik kedua paling lama yang masih terjadi di Afrika setelah Perang Revolusi Eritre. Film dokumenter ini menggambarkan penculikan anak-anak yang digunakan sebagai prajurit oleh Joseph Kony dan Lord's Resistance Army (LRA). Film ini menceritakan sekelompok anak-anak Uganda yang berjalan bermil2 setiap malam ke tempat-tempat berlindung untuk menghindari penculikan oleh LRA.

Siapakah Joseph Kony?




Joseph Kony (lahir pada 1961) adalah pemimpin dari Lord's Resistance Army, grup gerilyawan yang mengatasnamakan Kristen yang terlibat dalam kekerasan untuk mendirikan pemerintah teokratik berdasarkan agama Kristen di Uganda, yang mengklaim berdasarkan kitab suci dan Sepuluh Perintah Allah, tetapi praktek yang dilakukan justru bertentangan. Lord's Resistance Army, yang memperoleh reputasi mengerikan atas kebrutalannya terhadap rakyat Uganda utara, telah menculik sekitar 30.000 anak sejak pemberontakan dimulai tahun 1987.

Awalnya mereka beroperasi di daerah utara Uganda. Tapi sekarang dia melakukan modus operasinya di Democratic Republic of Congo, Pusat Republik Afrika, and Selatan Sudan. Dalam 26 tahun, LRA sudah menculik lebih dari 30.000 anak-anak. Tidak hanya itu LRA juga menelantarkan 2.1 milyar orang.




Anak-anak yang diculik dijadikan budak olehnya. Anak laki-laki dijadikan prajurit, sedangkan anak perempuan dijadikan budak seks *ngeri. Jika anak-anak tersebut melawan perintahnya atau berusaha melarikan diri, maka konsekuensinya adalah dibunuh. Joseph Kony mencuci otak anak-anak tersebut untuk membunuh, bahkan memutilasi orang. Dia telah merubah anak-anak Uganda menjadi monster, dan dia sudah melakukan ini selama 26 tahun sejak 1987.

Karena itu Jason Russel dan kawan2nya membuat organisasi Invisible Children untuk memperkenalkan kepada masyarakat dunia tentang apa yang sebenarnya terjadi di Afrika dan mengumpulkan dukungan oleh masyarakat dunia untuk meyakinkan pemerintah Amerika untuk memberikan bantuan pasukan militer Afrika untuk menangkap Joseph Kony dengan memberikan bantuan militer Amerika. 100 advisor militer Amerika telah dikirim ke Uganda untuk membantu pasukan militer Afrika di Uganda. Tapi, tentu saja menangkapnya bukanlah hal yang mudah, karena hutan di Afrika sangat lebat dan ini membuat melacak Joseph Kony menjadi sulit.  Karena itu Jason Russel mempunyai rencana yaitu membuat video yang berjudul Kony 2012 untuk membuat Joseph Kony terkenal di seluruh dunia. Karena sebelumnya, 99% orang di dunia tidak mengetahui siapa itu Joseph Kony.

Kalau penjelasan gue masih susah dimengerti, silahkan saksikan sendiri video Kony 2012 yang berdurasi 30 menit ini:
Video Kony 2012 part 2:
Info tambahan: dikatakan kalau video ini akan dihapus pada 31 Desember 2012. Selain mengumpul dukungan masyarakat dunia, Invisible Children juga meminta bantuan kepada beberapa 'Culture Makers' dan 'Policy Makers' untuk lebih memperluas kampanye Kony 2012. Berikut daftar 20 Culture Makers dan 12 Policy Makers tersebut:

20 Culture Makers Stop Kony 2012 
Rihanna
Bill Gates
Rick Warren
Rush Limbaugh
Justin Beiber
Ben Affleck
Bono
George Clooney
Angelina Jolie
Warren Buffet
Mark Zuckerburg
Bill O’reilly
Jay Z
Ellen
Ryan Seacrest
Lady Gaga
Oprah
Tim Tebow
Stephen Colbert
Taylor Swift 

12 Policy Makers Stop Kony 2012 
George Bush
Bill Clinton
Condoleezza Rice
John Boehner
Mitt Romney
Ban Ki-Moon
John Kerry
Stephen Harper
Kay Granger
Patrick Leahy
Harry Reid
Lleana Ros-Leftinen 

 Jadi bagi anda yang ingin ikut serta dalam membantu Invisible Children, silahkan kunjungi websitenya di http://www.kony2012.com. Anda juga bisa memberikan sumbangan sebesar $10, $20, $30 atau $40, dengan jumlah sumbangan diatas $15 akan mendapakan Kony Action Kit yang berisi T-shirt, KONY bracelet, Action guide, Stickers, Button, Posters yang akan diberikan sebelum 20 April 2012. Dan pada 20 April 2012 Invisible Children beserta pendukungnya akan melakukan aksi Cover the Night di seluruh dunia dimana pada hari Jumat seluruh pendukung Kony 2012 akan memasang poster, banner, stiker, flier, yard sign dll. "Seluruh dunia akan pergi tidur pada Jumat malam dan terbangun untuk menjumpai ratusan ribu poster yang menuntut keadilan." ujar Jason Russel.


Kony 2012 SCAM?
Dari banyaknya pendukung kampanye Kony 2012, ada juga yang mengkritik gerakan tersebut dan mengatakan kampanye Kony 2012 hanyalah sebuah SCAM. Yang menyebabkan adanya orang-orang yang kurang setuju dengan gerakan Kony 2012 adalah:
- Banyak yang berpendapat Kony 2012 hanya sebuah propaganda Amerika untuk mengambil alih Uganda. Karena yang kita ketahui Uganda memiliki sumber daya alam, terutama sumber daya minyak bumi dengan jumlah yang besar. - Sebelumnya, Invisible Children diberikan dana sebesar $8,676,614 juta dollar dan hanya 32% yang diberikan ke Afrika dan sisanya ada yang mengatakan masuk ke kantong staf Invinsible Children. Tapi ada juga yang mengatakan, dana yang lainnya digunakan untuk membantu melaksanakan kampanye gerakan Kony 2012. 
- Masih banyak pemberontak dan ditaktor yang ada di Afrika, lalu kenapa hanya Joseph Kony yang hanya ingin ditangkap?
Jadi untuk sekarang info mengenai Kony 2012 masih sedikit meragukan, karena banyaknya juga orang yang kurang setuju dengan gerakan tersebut. Tapi, gue tetap setuju dengan penangkapan Joseph Kony atas tindakan kebrutalannya kepada anak-anak Uganda, karena keadilan memang harus ditegakan. Daripada dibiarkan aja, mending ditangkap agar kejahatan bisa berkurang.

sumber:

http://en.wikipedia.org/wiki/Invisible_Children


http://en.wikipedia.org/wiki/Joseph_Kony


http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/12/03/11/m0oupa-gerakan-kony-2012-invisible-children-apa-dan-siapa


http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/12/03/11/m0oucx-motif-video-kony-2012-dikritik-diragukan


http://www.kaskus.us/showthread.php?p=658234602

Tidak ada komentar:

Posting Komentar