Minggu, 20 Mei 2012

Tips Cara Burn-in Headphone/Headset


Sebelum gue mulai membahas posting ini, gue mau nanya sama anda semua, Apa itu “Burn-in”? Bagi para pengguna headphone dan headset pasti dan harus tau apa itu yang namanya Burn-in. Burn-in biasanya dilakukan saat pertama kali membeli headphone atau headset. Kalau menurut gue Burn-in merupakan sebuah proses pembakaran headphone menjadi abu penyesuaian diagfram headphone setelah baru dibeli. Biasanya dengan melakukan Burn-in ini, kualitas suara headphone akan menjadi lebih bagus dari sebelumnya.

Menurut para ahli dalam konteks earphone, “Burn-in” adalah istilah yang digunakan untuk penyesuaian terhadap diaphragm dari earphone, agar sesuai dengan rancangan aslinya. Secara fisik, proses burn-in ini akan mengendurkan diaphragm sampai akhirnya mencapai "keadaan akhir" yang diharapkan. Dan pada itulah kualitas suara akan menjadi lebih bagus.


Mirip seperti saat kita memanaskan motor/mobil sebelum pergi, supaya mesinnya jadi enak/halus. Atau saat kita melekuk-lekukkan sepatu/sendal yang baru kita beli supaya elastis dan nyaman dipakai. Ada beberapa FAQ tentang Burn-in headphone yang gue temukan dari beberapa website dan forum:
Mengapa orang-orang memilih utk mem”Burn-in” earphone-nya setelah baru beli?
Headphone yang masih baru dari kemasan, biasanya suaranya tidak seenak/senyaman earphone yang sudah sering dipakai sesuai rancangan designer di pabriknya. Seringkali, orang-orang ingin agar earphone nya bersuara seperti yang diharapkan secepat mungkin. Mereka tidak mau menunggu selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah pemakaian reguler, sehingga memilih untuk mem-burn-in earphone nya agar bersuara lebih enak dalam satu minggu pertama setelah pembelian.

Bagaimana cara memBurn-in Earphone baru?
Secara sederhana, proses burn-in dilakukan dengan menyalakan musik melalui earphone terus menerus. Sebagian orang lebih suka menggunakan “Pure tone”, “Sine Wave Sweeps”, “Pink Noise”, atau “AM/FM Static”. Sebagian lain merekomendasikan untuk menggunakan music yang suara bass nya berat. Yang pasti, semua metode-metode di atas tidak bergantung terhadap model maupun manufaktur pabriknya.

Metode mana yang paling efesien?

Tidak ada bukti ilmiah yang dapat menunjukkan metode yang satu lebih baik dari metode yang lainnya. Silahkan pilih metode manapun yang anda sukai dan mudah untuk anda.

Terus selama proses pembakaran (burn-in), Earphonenya diapain?
Anda boloeh meletakkannya di meja, di dalam laci, dibawah bantal, atau sambil mendengarkannya. Semua terserah anda.

Apakah Earphone harus diBurn-in dulu sebelum boleh didengarkan?
Tidak. Anda boleh langsung menggunakan earphone anda, persis setelah pembelian. Di burn-in dulu atau tidak adalah pilihan. Selama penggunaan, mungkin anda akan merasakan perubahan sedikit demi sedikit pada earphone anda. Sebagian orang memilih untuk melakukan burn-in dan mendengar earphone nya secara periodik untuk lebih merasakan perubahannya, sedang sebagian yang lain memilih untuk tidak mendengarkan sama sekali sampai proses pembakaran selesai.

Memang seberapa besar sih pengaruh Burn-in terhadap Earphone?
Sebagian orang bilang, efeknya sangat besar dan drastis! Sebgaian lagi bilang, efeknya sedikit, atau bahkan tidak ada efeknya sama sekali. Biasanya besarnya pengaruh burn-in ini sangat bergantung terhadap model Earphone itu sendiri. Kalau earphone nya bagus, hasilnya bisa amat sangat nyaman buat di telinga anda.

Berapa lama proses Burn-in harus dilakukan?
Banyak orang merekomendasikan selama kurang lebih 100 jam (4 Hari) untuk kebanyakan earphone. Sebagian merekomendasikan hingga 200 jam (Seminggu) atau bahkan lebih. Setiap earphone membutuhkan waktu yang berbeda satu sama lain untuk mencapai tahap “selesai”, tidak ada ketentuan yang pasti soal jumlah waktu yang tepat untuk burn-in. Cara yang terbaik adalah dengan menggunakan kenyamanan telinga anda untuk menentukan kapan proses burn-in telah selesai.

Jadi kapan sebenarnya proses Burn-in itu selesai? Mungkin nggak terjadi “over” burn-in?
Ide utama melakukan burn-in adalah untuk mencapai sebuah kondisi dimana perubahan suara pada earphone tidak terjadi lagi. Dan anda akan mendapatkan hasil suara yang pas, yang tepat sesuai kemampuan earphone tersebut. Pada keadaan itu, penggunaan earphone secara reguler tidak akan menyebabkan perubahan suara yang signifikan selama bertahun-tahun nantinya. Sampai mungkin earphone anda telah mencapai batas usianya.

Namun, sebagian orang berpendapat bahwa proses burn-in tidak akan selesai. Argumen mereka bahwa penggunaar reguler dalam jangka waktu yang lama tetap akan membuat diafragma earphone terus mengendur dan mempengaruhi suaranya. Yang pasti, masih cukup aman untuk mengatakan bahwa saat diafragma earphone mencapai kondisi yang sesuai rancangan aslinya setelah di burn-in, penggunaan reguler tidak akan menghasilkan perubahan suara yang signifikan untuk didengar pada earphone.

Apakah bisa terjadi kesalahan dalam memBurn-in?
Earphone anda akan beresiko untuk rusak setiap saat jika anda menyetel volume yang sangat keras saat memBurn-in. Sebagian orang merekomendasikan untuk menyetel volume sesuai tingkat yang nyaman untuk di dengar secara normal. Sebagian yang lain menyarankan agar disetel sedikit diatas normal. Jika anda mendengar distorsi suara, atau suara “kresek2″ saat volume keras, berarti telah terjadi kerusakan pada earphone anda. Namun perlu diingat juga bahwa menggunakan volume yang terlalu kecil/pelan saat burn-in juga tidak akan efektif. Jadi pastikan anda menyetel volume yang normal & nyaman untuk didengar, atau sedikit saja diatasnya.

Jadi sebenarnya Burn-in itu beneran nggak sih?
Sebenernya sih ide tentang proses Burn-in ini selalu menjadi hal yang kontroversial. Sebagian orang berpendapat bahwa banyak bukti-bukti yang dapat menunjukkan keberhasilan dari Burn-in, dan sebagian lain berpendapat bahwa banyak juga bukti-bukti yang menunjukkan Burn-in tidak berpengaruh apa-apa.

Sebagian orang mengatakan bahwa fenomena ini cuma persepsi psikologis saja, sedang yang lain mengatakan bahwa memang terjadi perubahan fisik pada earphone. Namun yang pasti sebagian besar orang tetap percaya bahwa keduanya benar. Jadi memang ada kombinasi antara keadaan fisik pada earphone & psikologis pada diri pendengarnya yang membuat mereka merasakan perubahan suara pada earphone. Anda boleh percaya maupun skeptis terhadap hal ini, silahkan tentukan sendiri untuk diri anda.

Ada hal lain yang perlu saya ketahui?

Subjek tentang Burn-in ini sebenarnya tidak terlalu kompleks dan membingungkan, dan juga bukan merupakan hal yang benar2 harus diperhatikan ataupun merupakan ilmu pasti. Pendapat, metode, dan hasilnya sangat bervariasi untuk setiap orang, setiap model earphone, dan setiap sistem. Jadi anda tetap harus cobain dan eksperimen sendiri!

Nah itu tadi FAQ mengenai Burn-in headphone/headset/earphone. Habis baca FAQ di atas gue tau pasti anda bingung, lebih baik ngeBurn-in atau gak? Kalau ya gimana caranya? Kalau gue merekomendasikan anda untuk memBurn-in headphone anda. Karena gue udah pernah nyoba dan terbukti kualitas suaranya menjadi lebih bagus.

Anda gak perlu memBurn-in headphone selama 100-200 jam, cukup 18-24 jam aja. Nah ini dia langkah-langkah cara memBurn-in headphone/earphone yang alami tanpa pakai “Pure tone”, “Sine Wave Sweeps”, “Pink Noise”, atau “AM/FM Static” dll:
1. Siapkan HP/Ipod/Laptop/MP3 Player yang berisi lagu
2. Siapkan headphone/earphone anda dan colokan ke HP/Ipod/Laptop/MP3.
3. Nyalakan lagu dari HP/Ipod/Laptop/MP3 anda.
4. Volume suara disesuaikan dengan kenyamanan anda mendengar lagu.
5. Diamkan headphone/earphone anda selama 18-24 jam non stop.
6. Charge HP/Ipod/Laptop/MP3 player agar gak mati saat sedang proses Burn-in headphone/earphone anda (tapi hati-hati agar baterai gadget anda gak drop/bocor).

Sesudah selesai Burn-in coba anda pakai dengarin lagu, suaranya pasti lebih luwes dan gak kaku. Pokoknya mantap! Tapi kualitas suara juga tergantung dari kualitas headphone anda dan dan kualitas lagu anda (Lagu kompresan atau lagu gak kompresan). Nanti dengan seiringnya waktu, semakin sering anda mengunakan headphone/headset anda untuk mendengarkan lagu, maka headphone/headset akan mencapai pada kualitas maksimalnya.

Sabtu, 12 Mei 2012

Website Untuk Membandingkan Spesifikasi Handphone

Di zaman yang serba canggih ini, siapa sih yang gak kenal HP? Mulai dari kakek nenek sampe yang masih bocah aja udah pada punya HP. Kenapa gitu? itu karena tuntutan zaman yang memaksa orang untuk menjadikan HP sebagai kebutuhan pokok. Nah, masalah yang biasanya muncul itu pas kita mau atau bocah-bocah ini mau beli HP yang dikata Smartphone. Biar gak ketinggalan zaman alias selalu up date sama temannya gitu. Zaman sekarang milih HP emang udah sulit, soalnya udah banyak macam merk yang memproduksi HP.

Sebaiknya sebelum membeli gadget ini, sebaiknya spesifikasinya dicek dulu serta harganya. Apa memenuhi kebutuhan dan pas dengan budget yang dimiliki. Kalau untuk anak-anak, sebaiknya orang tua memilih HP yang murah aja, dan speknya yang mencukupi aja kayak telpon dan SMS.

Nah, gue akan ngasih tau 2 website untuk membantu anda, para orang tua yang mau beliin anaknya HP, atau siapapun yang ingin beli HP. Jadi 2 website yang akan gue kasih tau ini akan membantu anda memilih smartphone idaman anda. Mulai dari merk, spek dan harga. Oke, ini gue kasih tau aja ya websitenya:
1. Geek A Phone 
Nah, website  ini akan memberikan fasilitas untuk membandingkan antara 2 HP/Smartphone. Dan setelah anda compare, website ini otomatis akan menentukan "Winner" atau pemenang dari HP yang anda compare melalui speknya. Silahkan bisa anda kunjungi disini: http://geekaphone.com/compare-phones 
2. Versus IO 
Website ini menyediakan fitur untuk membandingkan 2 smartphone juga. Cuman bedanya, website ini akan memberikan beberapa alasan "Mengapa" anda harus memilih smartphone tersebut. Alamat webnya: http://versusio.com/en

Kamis, 03 Mei 2012

Review: Nokia 808 PureView


Sudah hampir setahun Nokia mengeluarkan produknya yang menjadi suatu inovasi baru. Handphone dengan inovasi baru yang unggul dalam bidang kamera dan audio yaitu Nokia 808 PureView. Nokia 808 PureView merupakan terobosan terbaru smartphone dalam dunia fotografi. Gue juga telah memiliki handphone udah cukup lama, dan gue akan memberikan review mengenai smartphone tersebut.

Nokia 808 PureView: The next breakthrough in photography
Nokia 808 PureView ini memiliki kamera yang unggul dan berbeda dari smartphone lainnya. Biasanya smartphone memiliki kamera dengan ukuran 5MP, 8MP atau 12MP. Tapi Nokia 808 ini memiliki kamera dengan ukuran 41MP. Ini merupakan inovasi dan terobosan terbaru dari Nokia. Tapi akan gue jelasin sedikit mengenai kamera 41MP ini. Seperti yang udah gue lihat di website Nokia, Nokia 808 PureView memiliki 2 pilihan dalam menangkap foto dari kamera antara lain: PureView dan Full resolution.

Untuk mode PureView, ukuran foto yang akan ditangkap bisa anda pilih dengan megapixel yang yaitu 2MP, 5MP dan 8MP. Walaupun megapixelnya berukuran seperti smartphone biasa, namun dengan teknologi PureView dari Nokia dan Pixel Oversampling, foto yang berukuran 5MP atau 8MP itu bisa memiliki kualitas seperti 41MP dengan mengumpulkan 7 pixel menjadi 1 super pixel. Anda dapat menzoom foto hingga 3x dengan lossless zoom. Pilihan ini digunakan supaya foto memiliki size yang gak begitu besar dan mudah diupload ke media sosial seperti Facebook, Flickr atau dikirim ke handphone lain.

Namun untuk pilihan Full resolution, ukuran foto yang akan dipakai akan beresolusi penuh yaitu antara 34MP dan 38MP, tergantung aspek rationya 16:9 atau 4:3. Dengan option ini kamera akan menghasilkan foto yang sangat jernih, bahkan jika anda zoom fotonya masih terlihat cukup jelas (sedikit distorsi). Namun size fotonya bisa dibilang cukup besar. Karena itu Nokia 808 PureView menyediakan memori internal sebesar 16GB dan slot memori SD card sebesar 32GB.

Selain itu kamera Nokia 808 ini memiliki berbagai macam efek yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas foto anda, seperti Potrait, Night, Scene, Close-up, Landscape, Sport dan masih banyak lagi. Dan smartphone ini mengunakan lensa dari Carl Zeiss yang dipastikan foto anda akan memiliki kualitas yang terjamin. Bukan hanya untuk fotografi, Nokia 808 PureView memiliki kemampuan recording 1080 HD video dengan kecepatan hingga 30 fps yang akan menghasilkan video yang memuaskan walaupun hanya dengan sebuah smartphone. Audio Recording nya juga menghasilkan suara yang jernih, gak seperti smartphone lainnya yang memiliki suara yang kurang jernih. Nokia 808 ini mampu merekam suara bass yang sangat rendah tanpa membuat hasil suara berdistorsi alias krebek-krebek. Kualitas zoom yang dihasil oleh video dari Nokia 808 ini sangat jernih dan tidak berdistorsi. Kekuatan zoom yang bisa dilakukan Nokia 808 PureView ini sampai 12x dan itupun lossless zoom.

Masih belum percaya dengan kehebatan kamera 41MP ini? Silahkan lihat foto yang gue ambil malam-malam saat acara manggang-manggang:



Kelebihan lain yang dimiliki Nokia 808 adalah baterainya. Baterainya mampu bertahan kurang lebih sehari walaupun dengan penggunaan internet yang cukup sering. Kalau anda gak mengunakan internet, Nokia 808 ini mampu bertahan hingga 2 hari.

Selain itu, Nokia 808 memiliki fitur yang gak semua smartphone miliki , yaitu Built-in FM Transmitter. Apa itu? Itu adalah fitur yang berfungsi untuk menyambungkan Nokia 808 anda ke frekuensi radio, sehingga anda bisa memutar lagu dari Nokia 808 anda dari radio. Aplikasi tersebut adalah "Play via Radio", cara mengunakannya anda harus mencari frekuensi radio yang kosong alias gak ada siaran radio, agar musik yang diputar dari Nokia 808 gak terkena gangguan siaran radio.

Tapi, sayangnya OS yang digunakan Nokia 808 ini adalah Symbian Belle atau Nokia Belle, yang kita ketahui sekarang kalau OS ini udah mulai ditinggalkan di dalam dunia smartphone dan udah mulai kalah dengan Android dan iOS. Namun, OS Symbian Belle ini memiliki peforma yang cukup baik dan sangat efisien dengan baterai. Yang membuat gue kagum dengan Symbian Belle ini, dengan processor single core 1.3GHz Nokia 808 bisa multitasking hingga 10 apps (walau kadang-kadang pernah ngehang juga).

Silahkan lihat video berikut mengenai Nokia 808 PureView di http://www.youtube.com/user/nokia/search?query=nokia+808

Masih belum percaya dengan kamera 41MP dari Nokia 808 PureView? Silahkan lihat contoh fotonya di:
http://www.flickr.com/photos/nokiaofficial/collections/72157629545720673/

Nah tadi merupakan ulasan umum mengenai Nokia 808 PureView dari gue. Kalau anda mau lihat fitur-fitur Nokia 808 PureView lebih lengkapnya, silahkan kunjungi:
http://www.nokia.com/global/products/phone/808pureview dan berikut adalah spesifikasi Nokia 808 PureView:


- Dimensions
Size: 123.9 x 60.2 x 13.9 mm (18.07 mm at camera)
Weight (with battery): 169 g
Volume: 95.5 cc

- Memory
16 GB internal user memory
Support for up to 48 GB with an external microSD memory card
Use as USB mass memory device for storing photos, documents and more

- Battery Performance
Talk time (maximum):
2G Talk time: up to 9 hours
3G Talk time: up to 6.5 hours

Standby time (maximum):
2G Standby [No screensaver]: up to 500 hours
3G Standby [No screensaver]: up to 550 hours

Wired Music playback [128 kbps 44.1 kHz mp3]: Up to 80 hours
IHF Music playback [128 kbps 44.1 kHz mp3]: Up to 45 hours

- Display and user interface
Screen size: 4"
Resolution: 16:9 nHD (640 x 360 pixels) AMOLED
16.7 million colours
ClearBlack display
Corning® Gorilla® Glass
2.5 D curved glass
Capacitive touch screen
Orientation sensor (Accelerometer)
Compass (magnetometer)
Proximity sensor
Ambient light detector

- Keys and input methods
Keys: home, call, end/power, lock, volume, camera
Full touch control
On-screen alphanumeric and full keyboard

- Personalisation
Up to six customisable home screens:
menu
widgets
themes
shortcuts
icons

Customisable profiles
Ringtones: mp3, AAC, eAAC, eAAC+, WMA, AMR-NB, AMR-WB
Video ringtones
Themes:
wallpapers
screensavers
audio themes
pre-installed themes
changeable colour themes

- Power Management
BV-4D 1400 mAh high voltage Li-ion battery
Talk time (maximum):
GSM 11 h
WCDMA 6.5 h

Standby time (maximum):
GSM 465 h
WCDMA 540 h

- Data network
GPRS/EDGE class B, multislot class 33
HSDPA Cat10, maximum speed up to 14.4 Mbps, HSUPA Cat6 5.76 Mbps
GSM CS data class 33, GSM EGPRS data class 33, DTM 32
WLAN IEEE802.11 b/g/n with UPnP support
TCP/IP support
Capability to serve as data modem
Support for MS Outlook synchronisation of contacts, calendar and notes

- Memory
16 GB internal user memory
Support for up to 48 GB with an external microSD memory card
Use as USB mass memory device for storing photos, documents and more

- Operating Frequency
GSM/EDGE 850/900/1800/1900
WCDMA 850/900/1700/-21001900/2100
Automatic switching between WCDMA and GSM bands
Flight mode

- Connectivity
Bluetooth 3.0
HDMI
DLNA
High-Speed USB 2.0 (micro USB connector)
Micro USB connector and charging
USB On-the-Go
3.5 mm Nokia standard audio connector with TV-out
Secure NFC
WLAN
A-GPS
FM transmitter

- Software platform and user interface
Nokia Belle Feature Pack 1
Software updates Over the Air (FOTA) and Over the internet (FOTI)

- Applications
Key applications: Camera, Gallery, photo and video editors, Calendar, Contacts, music player, internet, messaging, photos, Nokia Store, Maps, Videos, Web TV, Office document viewers, Mail, Radio
PC Applications: Nokia Suite

- Personal Information Management (PIM)
Detailed contact information
Multiple calendars with meeting request support
To-do list
Notes
Recorder
Calculator
Clock
Support for MS Outlook synchronization of contacts, calendar and notes

- Email and messaging
Easy-to-use email client with attachment support for images, videos, music and documents .doc/ .docx, .xls/ .xlsx, .ppt/ .pptx, .pdf, .zip
HTML support for email
Unified push email client supporting multiple protocols: Yahoo!® Mail, Gmail™, Windows Live™, Hotmail and other popular POP/IMAP services, Mail for Exchange
Email web widget for home screen
Unified MMS/SMS editor
Conversational view for SMS and Email

- Call management
Contacts: advanced contacts database with support for multiple phone and email details per entry with personal thumbnail pictures and video clips
Smart dialling to find phone numbers quickly
Speed dialling, voice dialling (speaker independent) and voice command
Logs of dialled, received and missed calls
Conference calling
Integrated handsfree speaker
Video calling

- Browsing and internet
Full web browsing of real web pages
HTML 4.1
Basic HTML 5

Web browsing with touch control
Supported markup languages: HTML, XHTML, CSS
Supported protocols: HTTP v1.1
TCP/IP support
Visual history, fast back (one step back or one touch back), HTML and JavaScript support
Flash Lite 4 will support a majority of Flash Player 10.1 content
Nokia Mobile Search
Simplified UI with Context Menu's
Integrated Bookmarks/History/most Visited View
RSS reader
Support for streaming video
Unified home screen access to Facebook and Twitter through the Social client
Upload and view photos and video and see locations via Nokia Social client

- GPS and navigation
Integrated GPS, A-GPS receivers
Nokia Maps with free car and pedestrian navigation
Wi-Fi and network positioning
Compass
Accelerometer for correct orientation of display

- Camera
41 megapixel camera sensor with Nokia Pureview Pro imaging technology and Carl Zeiss optics
Fullscreen 16:9 viewfinder with easy on-screen touch controls
Xenon flash with operating range up to 3.5 m depending on conditions. Automatic fill-flash
LED for video recording
Focal length: 8.02 mm (35 mm equivalent focal length -26 mm, 16:9 / 28 mm, 4:3)
Auto focus and touch to focus
Focus modes: Hyperfocal, Macro, Infinity and Auto
Focus range: 15 cm ~ infinity
Macro focus 15-50 cm
F number/aperture: F2.4
Supported aspect ratios and resolutions True 16:9 (2 MP, 5 MP [Default], 8 MP, 34 MP) 4:3 (3 MP, 5 MP, 8 MP, 38 MP)
Three shooting modes: Auto, Scenes, Creative
Face detection software
Launch camera from lock with full press of capture key

- Image capture
Still images file format: JPEG/EXIF
Automatic location tagging (Geotagging) of images and videos
Automatic time and location marking for images and video in gallery
One touch access from camera to captured images
Images automatically taken in the correct orientation
Pinch zoom in Photos image viewer and double tapping
Integrated photo editor

- Other
16 GB internal user memory
Support for up to 48 GB with an external microSD memory card

- Video cameras
Main camera
41 MP sensor with PureView Pro imaging technology and Carl Zeiss optics
Video resolutions: Full HD (1920x1080) 30fps [Default], HD (1280x720) 30fps, nHD (640x360) 30fps
Slide Zoom: 4x1080p [Default], 6x 720p, 12x360p
Frame rates supported: 15, 24, 25, 30fps
Stereo High Amplitude Audio Capture (HAAC)

Video encoding: H264 High Profile Level 4.0, H263 / audio: 128 kbps, 48 kHz
Three shooting modes: Auto, Scenes, Creative
Integrated video editor for trimming video
High-Speed microUSB to PC connectivity

- Video sharing and playback
Support for download, streaming, and progressive download
Video editing software
Videos application: collection of stored videos
On demand WebTV widgets to watch local and global internet streaming TV
Support for Flash video
YouTube browsing and streaming

- Video codecs and formats
H.264 (base profile, main profile, high profile), MPEG-4, VC-1, Sorenson Spark, Real video 10
Streaming: H.264, Flash Lite 4 (Flash 10 compatibility for video), On2 VP6, Sorenson Spark

- Music features
Stereo music player supporting MP3, M4A, AAC, AAC+, eAAC+. WMA
Dolby Headphone for surround sound with headphones
Music Player
Flick scrolling user interface to browse the albums in your music collection
Nokia Music Unlimited service in selected markets
Nokia Music Player
Nokia Music
Audio codecs: MP3, WMA, AAC, eAAC, eAAC+, AMR-NB, AMR-WB
Bit rate up to 320 kbps
DRM support WM DRM, OMA DRM 2.0
Playlist support and playlist editing; 8 channel graphic equaliser
Synchronise music with Nokia Music Player and Microsoft Windows Media Player 11.

- Radio
Stereo FM radio (87.5-108 MHz/76-90 MHz)

- Gaming
Use the touch interface to play games
Dedicated graphics processor with OpenGL 2.0 enables 3D graphics
Native and Java games
Use the accelerometer to play games
NFC for multiplayer games
Preloaded games
More games available for download at Store

- Energy efficiency
Power Save mode, ambient light sensor, unplug charger reminder, Nokia Compact Charger AC-50

- Eco content and services
Available at Nokia Store, Maps for route optimization and pedestrian navigation

- Materials
Free of PVC, free of nickel on the product surface, free of brominated and chlorinated compounds and free of antimony trioxide as defined in Nokia Substance List.

- Recycling
All materials of the device can be recovered as materials and energy

- Packaging
Made of renewable, 100% recyclable material

- User guide
Interactive user help in device and online, only Quick Guide in the box

Mungkin bagi fotografer, Nokia 808 ini merupakan smartphone idaman. Tapi smartphone ini termasuk smartphone langka dan dijual terbatas di Indonesia, dan gue pikir sekarang udah gak diproduksi lagi. Karena Nokia udah mengeluarkan smartphone baru dengan kualitas kamera yang sama dengan Nokia 808 yaitu Lumia 1020